MP3

Atasi Bibir Kering dengan Cara Alami Ini

Perawatan bibir sangat penting, terutama ketika ada perubahan musim. Bibir pecah-pecah ditandai dengan kulit bibir mengering dan pecah-pecah. Meski sudah diolesi lip balm secara teratur, bibir kering tetap sulit diatasi.
Atasi Bibir Kering dengan Cara Alami IniJadi, cobalah beberapa pengobatan alami bibir kering berikut ini agar bibir tetap lembut. Sebut saja minyak kelapa, salah satu bahan perawatan bibir yang alami dan efektif dalam menyembuhkan kekeringan dan mencegah bibir pecah-pecah. Well, simaklah beberapa pengobatan alami berikut ini, dari Boldsky.com :
1. Mentega atau minyak kelapa. Oleskan minyak kelapa atau mentega pada bibir Anda yang kering. Ini adalah pengobatan yang cepat untuk bibir kering dan pecah-pecah. Asam lemak dalam minyak kelapa mampu menyembuhkan kulit bibir kering dan melembabkan. Minyak Kelapa atau mentega juga membantu menyingkirkan bibir yang berwarna gelap.
2. Irisan tomat. Pijat bibir Anda dengan sepotong tomat yang baru dipotong. Jus tomat juga bisa menyembuhkan bibir kering secara alami. Atau, tambahkan beberapa tetes madu pada irisan tomat sebelum dioleskan pada bibir.
3. Madu. Ambil setetes madu pada ujung jari Anda, dan dengan lembut pijatlah bibir kering Anda. Madu mampu melembutkan dan melembabkan bibir, dan mencegah dari pecah-pecah.
4. Lemon dan honey balm. Ini adalah salah satu pengobatan rumah yang paling efektif untuk mengobati bibir kering dan pecah-pecah. Lemon mampu mengelupas kulit, menghilangkan sel-sel kulit mati dan juga membersihkannya. Lakukan dua kali sehari untuk mendapatkan hasil terbaik.
5. Irisan mentimun. Mentimun sebagian besar terdiri dari air. Kelebihan mentimun ini menjadikannya sebagai salah satu cara almai terbaik untuk menyembuhkan bibir kering dan masalah kulit. Pijatlah bibir Anda dengan irisan mentimun yang baru dipotong, dua kali sehari, untuk mengobati bibir kering. Air dalam irisan mentimun dan kadar vitamin C dari sayuran ini mampu melembabkan bibir Anda.
6. Ekstrak Aloe vera. Selain merawat kulit kering, ekstrak lidah buaya juga bisa dioleskan pada bibir kering dan pecah-pecah. Kandungan higroskopis dari ekstrak lidah buaya mampu membantu dalam melembabkan dan menjaga kulit agar tetap lembut.
7. Hindari lipstik. Lipstik bisa mengeringkan dan membuat bibir pecah-pecah. Jadi, jika bibir Anda kering, hindari lipstik dan gunakan seperlunya. Cobalah lip gloss alami (seperti dari minyak kelapa, madu, dan ekstrak lidah buaya). Bahan kimia dalam lip balm, lip gloss, atau lipstik diketahui bisa mengiritasi kulit.
8. Minum banyak air. Dehidrasi adalah salah satu penyebab di balik bibir kering dan pecah-pecah. Cobalah minum banyak air untuk tetap terhidrasi dan menjaga kulit lembab.

ASAL USUL REGGAE





Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady, yang sempat populer di kalangan muda pada paruh awal hingga akhir tahun 1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : reggae. Boleh jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.



Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged” (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap menjadi pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska, diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes) , memberi tekanan nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks.



Teknik para musisi Ska dan Rocsteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh musisi reggae. Namun tempo musiknya jauh lebih lambat dengan dentum bas dan rhythm guitar lebih menonjol. Karakter vokal biasanya berat dengan pola lagu seperti pepujian (chant), yang dipengaruhi pula irama tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari Rastafari. Tempo musik yang lebih lambat, pada saatnya mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait dengan tradisi religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik dan universal.



Album “Catch A Fire” (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat melambungkan reggae hingga ke luar Jamaika. Kepopuleran reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh para pemusik kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40. Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya, sebut saja varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.

Jamaika
Akar musikal reggae terkait erat dengan tanah yang melahirkannya: Jamaika. Saat ditemukan oleh Columbus pada abad ke-15, Jamaika adalah sebuah pulau yang dihuni oleh suku Indian Arawak. Nama Jamaika sendiri berasal dari kosa kata Arawak “xaymaca” yang berarti “pulau hutan dan air”. Kolonialisme Spanyol dan Inggris pada abad ke-16 memunahkan suku Arawak, yang kemudian digantikan oleh ribuan budak belian berkulit hitam dari daratan Afrika. Budak-budak tersebut dipekerjakan pada industri gula dan perkebunan yang bertebaran di sana. Sejarah kelam penindasan antar manusia pun dimulai dan berlangsung hingga lebih dari dua abad. Baru pada tahun 1838 praktek perbudakan dihapus, yang diikuti pula dengan melesunya perdagangan gula dunia.


Di tengah kerja berat dan ancaman penindasan, kaum budak Afrika memelihara keterikatan pada tanah kelahiran mereka dengan mempertahankan tradisi. Mereka mengisahkan kehidupan di Afrika dengan nyanyian (chant) dan bebunyian (drumming) sederhana. Interaksi dengan kaum majikan yang berasal dari Eropa pun membekaskan produk silang budaya yang akhirnya menjadi tradisi folk asli Jamaika. Bila komunitas kulit hitam di Amerika atau Eropa dengan cepat luntur identitas Afrika mereka, sebaliknya komunitas kulit hitam Jamaika masih merasakan kedekatan dengan tanah leluhur.



Musik reggae sendiri pada awalnya lahir dari jalanan Getho (perkampungan kaum rastafaria) di Kingson ibu kota Jamaika. Inilah yang menyebabkan gaya rambut gimbal menghiasi para musisi reggae awal dan lirik-lirik lagu reggae sarat dengan muatan ajaran rastafari yakni kebebasan, perdamaian, dan keindahan alam, serta gaya hidup bohemian. Masuknya reggae sebagai salah satu unsur musik dunia yang juga mempengaruhi banyak musisi dunia lainnya, otomatis mengakibatkan aliran musik satu ini menjadi barang konsumsi publik dunia. Maka, gaya rambut gimbal atau dreadlock serta lirik-lirik ‘rasta’ dalam lagunya pun menjadi konsumsi publik. Dalam kata lain, dreadlock dan ajaran rasta telah menjadi produksi pop, menjadi budaya pop, seiring berkembangnya musik reggae sebagai sebuah musik pop.

Musik reggae, sebutan rastaman, telah menjadi satu bentuk subkultur baru di negeri ini, di mana dengannya anak muda menentukan dan menggolongkan dirinya. Di sini, musik reggae menjadi penting sebagai sebuah selera, dan rastaman menjadi sebuah identitas komunal kelompok social tertentu. Tinggal bagaimana para pengamat social dan juga para anggota komunitas itu memahami diri dan kultur yang dipilihnya, agar tidak terjadi penafsiran keliru yang berbahaya bagi mereka. Penggunaan ganja adalah salah satu contohnya, di mana reggae tidak identik dengan ganja serta rastafarianisme pun bukanlah sebuah komunitas para penghisap ganja.



Sebuah lagu dari “Peter Tosh” (nama aslinya Peter McIntosh), pentolan The Wairles yang akhirnya bersolo karier. Dalam lagu ini, Peter Tosh menyatakan dukungannya dan tuntutannya untuk melegalkan ganja. Karena lagu ini, ia sempat ditangkap dan disiksa polisi Jamaika.

Menurut sejarah Jamaica, budak yang membawa drum dari Africa disebut “Burru” yang jadi bagian aransemen lagu yang disebut “talking drums” (drum yang bicara) yang asli dari Africa Barat. “Jonkanoo” adalah musik budaya campuran Afrika, Eropa dan Jamaika yang terdiri dari permainan drum, rattle (alat musik berderik) dan conch tiup. Acara ini muncul saat natal dilengkapi penari topeng. Jonkanoos pada awalnya adalah tarian para petani, yang belakangan baru disadari bahwa sebenarnya mereka berkomunikasi dengan drum dan conch itu. Tahun berikutnya, Calypso dari Trinidad & Tobago datang membawa Samba yang berasal dari Amerika Tengah dan diperkenalkan ke orang - orang Jamaika untuk membentuk sebuah campuran baru yang disebut Mento. Mento sendiri adalah musik sederhana dengan lirik lucu diiringi gitar, banjo, tambourine, shaker, scraper dan rumba atau kotak bass. Bentuk ini kemudian populer pada tahun 20 dan 30an dan merupakan bentuk musik Jamaika pertama yang menarik perhatian seluruh pulaunya. Saat ini Mento masih bisa dinikmati sajian turisme. SKA yang sudah muncul pada tahun 40 - 50an sebenarnya disebutkan oleh History of Jamaican Music, dipengaruhi oleh Swing, Rythym & Blues dari Amrik. SKA sebenarnya adalah suara big band dengan aransemen horn (alat tiup), piano, dan ketukan cepat “bop”. Ska kemudian dengan mudah beralih dan menghasilkan bentuk tarian “skankin” pad awal 60an. Bintang Jamaica awal antara lain Byron Lee and the Dragonaires yang dibentuk pada 1956 yang kemudian dianggap sebagai pencipta “ska”. Perkembangan Ska yang kemudian melambatkan temponya pada pertengahan 60an memunculkan “Rock Steady” yang punta tune bass berat dan dipopulerkan oleh Leroy Sibbles dari group Heptones dan menjadi musik dance Jamaika pertama di 60an.




“Apa sih Reggae”Reggae sendiri adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan Blues serta folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus - putus tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang ‘berkotbah’ dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Meski banyak keuntungan komersial yang sudah didapat dari reggae, Babylon (Jamaika), pemerintah yang ketat seringkali dianggap membatasi gerak namun bukan aspek politis Rastafarinya. “Reg-ay” bisa dibilang muncul dari anggapan bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul Amerika namun dengan ritem yang ‘dibalik’ dan jalinan bass yang menonjol. Tema yang diangkat emang sering sekitar Rastafari, protes politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang ada sebelumnya (ska & rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika - Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi ‘lubang - lubang’ iringan yang kosong serta drum yang kompleks. Di Reggae kontemporer, permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang cenderung mistis dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.



“Tidak asli Jamaika”
Reggae memang adalah musik unik bagi Jamaika, ironisnya akarnya berasal dari New Orleans R&B. Nenek moyang terdekatnya, ska berasal berasal dari New Orleans R&B yang didengar para musisi Jamaika dari siaran radio Amrik lewat radio transistor mereka. Dengan berpedoman pada iringan gitar pas - pasan dan putus - putusadalah interprestasi mereka akan R&B dan mampu jadi populer di tahun 60an. Selanjutnya semasa musim panas yang terik, merekapun kepanasan kalo musti mainin ska plus tarinya, hasilnya lagunya diperlambat dan lahirlah Reggae.

Hardisk Pertama Di Dunia

Pada kali ini saya akan memperlihatkan hardisk pertama yang berberat lebih dari 1 Ton , Hal yang sangat bersejarah  dalam dunia teknologi serta dalam dunia TI ( Teknologi Informasi ) , Penasaran apa aja kapasitas, harga , dan kecepatannya :
Gambar di bawah merupakan Harddisk pertama yang diluncurkan IBM pada September 1956 dengan titel 305 RAMAC.

Kapasitas penyimpanan harddisknya sebesar 5 Mb dan merupakan Komputer pertama dengan menggunakan hard disk drive. Berat harddisk tersebut lebih dari 1 ton.








Foto: Hardisk Pertama Di Dunia

Spesifikasi:
IBM 305 RAMAC (Random Access Method of Accounting and Control) 1956
1. Kapasitas: 4,8 MB
2. kecepatan rotasi: 1.200 rpm
3. Harga Sewa: $3.200 per bulan (1957)
4. Pengguna bisnis pertama: Chrysler's MOPAR Division (1957)
5. Jumlah unit yang pernah diproduksi: lebih dari 1000 unit hingga tahun 1961

Jepang Telah Berhasil Membuat Makanan dari Kotoran (Tinja) Manusia


Mitsuyuki Ikeda, ilmuwan asal Okayama Laboratory yakin bahwa banyak protein bagus di dalam kotoran manusia yang bisa dimanfaatkan. Untuk itu, ia mencari cara untuk mengekstraknya, mencampurnya dengan saus steak, dan berhasil membuat kotoran (tai) itu menjadi makanan.

Orang mungkin bertanya-tanya apa alasannya melakukan hal itu. Tetapi ternyata, alasan utamanya adalah permintaan dari pemerintah Tokyo sendiri.

Sebagai informasi, Tokyo saat ini kewalahan dengan lumpur selokan bawah tanah, dan satu-satunya cara untuk mengatasinya selain dengan membuang ke laut adalah dengan memakan ‘kotoran-kotoran’ tersebut.

Saat diteliti, Ikeda mendapati bahwa lumpur itu penuh dengan protein karena banyaknya konten bakteria di sana. Setelah dikombinasikan dengan peningkat reaksi dan menempatkannya di mesin ajaib yang disebut ‘exploder’, akhirnya steak buatan berhasil dibuat.

Lumpur kotoran itu mengandung 63 persen protein, 25 persen karbohidrat, 3 persen vitamin yang larut dalam lemak, serta 9 persen mineral. Adapun steak buatan yang dihasilkan pun warnanya juga merah, jadi konsumen tidak akan mengetahui bahwa yang akan ia makan merupakan tinja olahan.

“Dari uji pertama, orang-orang yang sudah mencobanya menyebutkan, rasanya seperti daging sapi,” sebut Ikeda, seperti dikutip dari Digital Trends.

Menurut Ikeda dan rekan-rekannya, cara ini merupakan solusi sempurna untuk mengurangi jumlah limbah dan emisi dari perut. Namun sayangnya, masih ada kekurangan dari solusi yang ditawarkan Ikeda. Biaya untuk memproduksi ‘Daging’ buatan itu 10 sampai 20 kali lebih mahal dibandingkan dengan harga daging sapi sungguhan.

Al-quran Masih Utuh Usai Dilindas Buldozer Israel



Tak ada salahnya mempercayai sebuah keajaiban di dunia ini. Hal-hal yang tidak mungkin bisa saja terjadi. Buktinya sebuah Kitab Suci Alquran ditemukan dalam keadaan utuh setelah tentara Israel mengadakan penghancuran Masjid Al-Mafqara di Hebron. Penghancuran tersebut dilakukan pada hari Selasa, 4 Desember 2012 lalu.
Kitab Suci Al-quran yang ditemukan tersebut masih dalam keadaan utuh, bahkan sama sekali tidak rusak atau hancur. Padahal, semua benda yang dihancurkan telah menjadi puing-puing. Percaya tidak percaya, namun inilah Kuasa Allah. Ketika terjadi penghancuran masjid, para penduduk Palestina di wilayah itu memberikan perlawanan.
Masjid ini sebelumnya pertama kali dihancurkan pada tahun 2011. Israel sendiri sudah mengeluarkan perintah pembongkaran pada tahun 2003. Lalu pada bulan Juni 2012, penduduk desa dan aktivis internasional mencoba untuk merekonstruksi masjid ini, tetapi dihalang-halangi oleh pasukan militer Israel. Pemerintah Israel akan membuat zona latihan militer di wilayah ini bersama dengan 7 wilayah lainnya. Namun Allah masih memperlihatkan kuasa-Nya di atas muka bumi ini.

Translate

English German Dutch Portuguese Italian Russian Greek Brazilian French Spanish Arabic Korean Japanese Chinese Indonesian

Visitor

Blog Archive

The Hunger Games Mockingjay Pin The Hunger Games Mockingjay Pin
Flag Counter
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers